Jumat, 16 Juli 2010

BERPIKIR BIJAK

Mengapa beberapa orang berhasil mencapai kesuksesan dan mengapa beberapa diantaranya mengalami kegagalan? Apa yang membedakannya? Tak lain adalah cara kita berpikir! Disadari atau tidak, apa yang kita lakukan selalu bertolak dari bagaimana cara pikir kita. Jika kita mampu berpikir secara benar, maka kita akan berhasil.
Sebaliknya, jika cara pikir kita keliru, kita pun akan gagal. Bagaimana cara kita berpikir selama ini? Beberapa pertanyaan berikut mungkin akan membantu kita melakukan intropeksi diri.


  1. Berpikir kecil untuk jangka pendek atau berpikir menurut gambaran besar untuk jangka panjang?
  2. Berpikir pasif atau berpikir dengan cara yang kreatif?
  3. Berpikir sendiri atau berpikir bersama?
  4. Berpikir melantur atau berpikir secara terfokus?
  5. Berkhayal atau berpikir realistis?
  6. Berpikir acak atau berpikir strategis?
  7. Berpikir sempit atau berpikir penuh kemungkinan?
  8. Berpikir menurut pandangan umum atau berpikir lain dari biasanya?
  9. Berpikir egois atau berpikir untuk kepentingan bersama?
  10. Bertindak baru berpikir atau berpikir baru bertindak?

Kalau sekarang ini kita belum sukses, mungkin itu disebabkan cara berpikir kita yang keliru. Apa yang kita pikirkan menentukan siapa kita. Siapa kita menentukan apa yang kita perbuat. Apa yang kita perbuat menentukan takdir kita. Takdir kita menentukan warisan kita. Jadi, semuanya dimulai dari pikiran kita. James Allen pernah berkata dengan bijak soal pikiran, “Hari ini Anda berada ke mana pikiran Anda telah membawa Anda. Besok Anda akan berada ke mana pikiran Anda membawa Anda.” Inti dari semua yang kita bicarakan adalah milikilah pikiran Kristus. Pikiran Kristus lah yang akan membuat kita mencapai kesuksesan.

Kehidupan ini terdiri dari apa yang dipikirkan seseorang setiap harinya. - Ralph W. Emerson

Kamis, 15 Juli 2010

KOMITMEN

Bagi banyak orang, komitmen berarti hilangnya kebebasan, harus menderita, takut membuat keputusan yang keliru takut rugi, dan banyak hal negatif lainnya.

Untuk bisa memiliki hubungan yang sukses dengan orang lain kita harus tahu ciri komitmen manusia, contohnya kita harus tahu bahwa komitmen tidak begitu berkaitan dengan pikiran, perasaan, hasrat, dan opini kita.. komitmen bukanlah suatu kemampuan yang misterius, bukan seperti "kekuatan kehendak" atau "disiplin diri" yang dimilki orang tertentu saja.

Komitmen sejati adalah kita yang memelihara janji kita tanpa peduli keadaan kita. Ini berarti sebuah janji tanpa syarat untuk hidup secara konsisten dengan ucapan kita. Ini adalah keputusan untuk selalu bangkit melampaui pikiran, perasaan, suasana hati, dan situasi; dan ini berarti menangani masalah atau konflik apapun dengan cara yang membangun, dan bukannya menghancurkan, kualitas hubungan kita.

Sebagai contoh, dua orang bisa berinteraksi selama beberapa waktu, tetapi jika merasa tidak punya komitmen yang tersirat atau tersurat satu sama lain, maka mereka tidak membangun sebuah hubungan. Ketika komitmen dari salah satu atau keduanya lenyap, hubungan itu akan lenyap pula, walau orangnya msih bersama-sama.

Alasan mengapa komitmen begitu penting bagi kita adalah karena pada hakikatnya di sanalah semua hubungan kita dibangun. Sebuah hubungan adalah sebuah proses yang mengalir dari janji setiap orang yang terlibat. Ini tidak mengalir dari pikiran, perasaan, kebutuhan, atau hasrat, meski semua itu penting.

Sabtu, 10 Juli 2010

KRITIS

Berfikir kritis adalah suatu proses dimana seseorang atau individu dituntut untuk menginterpretasikan dan mengevaluasi informasi untuk membuat sebuah penilaian atau keputusan berdasarkan kemampuan,menerapkan ilmu pengetahuan dan pengalaman.


Supaya bisa berfikir secara kritis melibatkan suatu rangkaian yang terintegrasi tentang kemampuan dan sikap berfikir, berfikir secara aktif dengan menggunakan intelegensia, pengetahuan, dan ketrampilan diri untuk menjawab pertanyaan, dengan cermat menggali situasi dengan cara mengajukan pertanyaan dan menjawab dengan relevan, berfikir untuk diri sendiri dan secara cermat menelaah berbagai ide dan mencapai kesimpulan yang berguna, mendiskusikan ide kedalam suatu cara yang terorganisasi untuk pertukaran dan menggali ide dengan orang lain. Sebagai seorang profesional berfikir kreatif harus selalu melihat kedepan, profesional tidak boleh membiarkan berfikir menjadi sesuatu yang rutin atau standar. Seorang yang berfikir dengan cara kreatif akan melihat setiap masalah dengan sudut yang selalu berbeda meskipun obyeknya sama, sehingga dapat dikatakan, dengan tersedianya pengetahuan baru, seorang profesional harus selalu melakukan sesuatu dan mencari apa yang paling efektif dan ilmiah dan memberikan hasil yang lebih baik untuk kesejahteraan diri maupun orang lain. Proses berfikir ini dilakukan sepanjang waktu sejalan dengan keterlibatan kita dalam pengalaman baru dan menerapkan pengetahuan yang kita miliki kita menjadi lebih mampu untuk membetuk asumsi, ide-ide dan menbuat simpulan yang valid. Semua proses tersebut tidak terlepas dari sebuah proses berfikir dan belajar


Komponen Berfikir Kritis

1. Dasar Pengetahuan khusus

Komponen pertama berfikir kritis adalah dasar pengetahuan khusus seorang profesional. Dasar pengetahuan ini beragam sesuai dengan profesi yang dijalani dan pendidikan tambahan yang harus dicari maupun ditempuh.

2. Pengalaman

Pengalaman memberikan suatu sarana untuk menguji pengetahuan keprofesionalan . seorang professional harus mengetahui bahwa pendekatan teori mempunyai landasan kerja yang penting untuk praktik tetapi harus dibuat modifikasi untuk merangkul lingkungan kerja, kualitas keunikan yang ada. Kompetensi dalam pemikiran kritis adalah proses kognitif yang digunakan profesional untuk membuat penilaian tentang profesionalisme itu sendiri.

Kompetensi berfikir kritis dibagi menjadi 3

a. Kompetensi Umum

b. Kompetensi Khusus dalam situasi kerja

c. Kompetensi khusus dalam keprofesionalan

3. Sikap

Sikap adalah adalah nilai yang diyakini terbentuk dalam bentuk pemikiran yang termanifestasi dalam sebuah tindakan.

4. Tanggung gugat

Tanggung gugat adalah kesiapan seorang profesional mengalami tanggung gugat untuk apapun penilaian yang dibuatnya atas nama pekerjaan terhadap segala sesuatu tindakanya atau keputusannya.

5. Berfikir mandiri

Berfikir Mandiri adalah inti dari riset ,untuk dapat berfikir mandiri seseorang profesional akan berfikir dan mencari rasional serta jawaban yang logis.

6. Mengambil Resiko

Seorang profesional harus rela ide-idenya ditelaah dan harus dapat menerima pemikiran baru dan maju, Perlu dibutuhkan keyakinan dan niat serta kemauan untuk mengambil resiko apa yang salah dan dan untuk kemudian melakukan tindakan didasarkan pada keyakinan yang didukung fakta dan bukti yang kuat.

7. Kerendahan Hati

Penting untuk mengakui keterbatasan diri, pemikir kritis mengetahui ersiko yang timbul dari sebuah keputusan maupun situasi jika profesional tidak mampu mengenali ketidakmampuannya untuk mengatasi masalah yang muncul maka bias dipastikan strateginya akan mengalami kegagalan. Seorang profesional harus memikirkan kembali untuk mencari pengetahuan baru, mencari sumber informasi yang lain.

8. Integritas

Integritas pribadi membangun ras percaya diri , seorang profesional yang mempunyai integritas dengan cepat akan berkeinginan mengakui dan mengevaluasi segala ketidak konsistenan dalam ide dan keyakinanya.

9. Ketekunan

Profesional yang berfikir kritis bertekad menemukan solusi yang efektif untuk mengatasi konflik terkait dengan profesionalisme , Profesional belajar sebanyak mungkin mengenali masalah yang mungkin timbul dari profesinya .

10. Kreatif

Kreatifitas mencakup berfikir original, hal ini berarti menemukan solusi di luar apa yang dilakukan secara tradisonal.

Komponen standar dalam berfikir kritis mencakup standar intelektual dan profesional.

Jumat, 09 Juli 2010

Evaluasi Diri


Setiap orang, apakah mahasiswa atau karyawan akan diminta untuk menulis makalah tentang evaluasi diri. Namun, banyak mungkin tidak tahu cara yang benar untuk lanjut tentang hal ini. Jika Anda menghadapi dilema yang sama, berikut adalah beberapa tips untuk menulis evaluasi diri.

Apa Evaluasi Diri?

Evaluasi diri dapat dijelaskan sebagai proses dimana seseorang untuk menilai dirinya sendiri. Siswa, setelah menyelesaikan program studi tertentu akan diminta untuk menilai berapa banyak yang telah mereka pelajari selama periode tersebut. Bahkan karyawan diharapkan untuk menulis evaluasi diri untuk mendapatkan promosi atau kenaikan gaji. Dalam evaluasi diri, salah satu yang dibutuhkan untuk berbicara tentang pekerjaan yang mereka lakukan dan prestasi mereka. Adalah penting bahwa evaluasi diri merupakan refleksi jujur dari apa yang telah Anda lakukan bagi perusahaan. Tetapi banyak orang tidak nyaman tentang menulis evaluasi diri karena mereka merasa bahwa mereka membual tentang diri mereka sendiri. Meskipun evaluasi diri tidak boleh tampak seperti membual tentang diri sendiri, seseorang harus benar-benar memanjakan diri dalam pujian untuk batas tertentu. Ini perbedaan utama dari menulis artikel adalah bahwa semua fakta dan pengamatan adalah tentang diri Anda, sedangkan di artikel Anda mengambil informasi dari sumber lainnya

Cara Menulis Evaluasi Diri?
  • Hal pertama yang harus dilakukan adalah membuat konsep kasar prestasi Anda. Pada secarik kertas, membuat beberapa kolom dan pada pertama menulis tentang semua proyek yang telah dilakukan. Di kolom lain, menyebutkan apa yang Anda telah berkontribusi terhadap masing-masing dari mereka. Dalam kolom sebelahnya, menulis tentang jenis reaksi dan umpan balik yang Anda terima untuk setiap proyek dari atasan Anda. Ini akan menjadi dasar penghargaan diri Anda. Juga, menyebutkan beberapa penghargaan khusus Anda punya untuk setiap proyek. Setelah Anda melakukan ini, mulai menggabungkan semua kolom untuk datang dengan kalimat yang tepat. Anda pasti akan merasa mudah untuk menulis evaluasi diri Anda dengan cara ini.
  • Berikutnya hal yang harus Anda tulis tentang keterampilan yang telah dikembangkan saat bekerja di perusahaan. Anda Sebutkan kualifikasi pendidikan dan juga ada pelatihan khusus yang Anda telah mengalami untuk sebuah proyek tertentu. Menulis tentang bagaimana keterampilan ini membantu Anda dalam berbagai proyek dan juga tentang keterampilan yang Anda dapatkan saat bekerja pada proyek ini. Siswa yang menulis evaluasi diri setelah menyelesaikan kursus harus menulis tentang apakah kursus membantu mereka dalam memperoleh pengetahuan lebih banyak dan dalam pengembangan keterampilan penting tertentu.
  • Ketika Anda menulis evaluasi diri, jangan hanya bicara tentang keahlian Anda, tapi juga menyebutkan tentang bagaimana pekerjaan Anda telah mendapatkan manfaat perusahaan. Selain ini, Anda juga harus menyebutkan tentang pekerjaan yang telah Anda lakukan di luar tugas dan tanggung jawab yang sebenarnya. Hal ini juga perlu untuk berbicara tentang perubahan yang terjadi dalam perusahaan karena kerja yang dilakukan oleh Anda.
  • Dalam evaluasi diri Anda, juga penting untuk berbicara tentang rencana masa depan Anda dan tujuan. Menulis tentang apa yang Anda rencanakan untuk dirimu di masa depan datang dan tidak hanya tentang bagaimana hal itu akan meningkatkan kemajuan Anda, tetapi juga kemajuan perusahaan.
  • Siswa diminta untuk menulis evaluasi diri harus bicara tentang bagaimana pengetahuan itu telah mereka peroleh selama kursus akan diterapkan oleh mereka dalam kehidupan sehari-hari. Mereka juga harus menyebutkan rencana masa depan mereka dan apa yang menurut mereka harus menjadi tujuan berikutnya mereka atau keahlian yang mereka miliki untuk berkembang.
  • Satu hal yang sangat penting bahwa orang-orang menulis evaluasi diri harus ingat, adalah bahwa meskipun memuji diri diperlukan, jangan berbohong tentang apa-apa. Ada orang yang memiliki kebiasaan melebih-lebihkan tentang diri mereka sendiri. Namun, ini harus tegas dihindari dan satu harus menulis hanya apa yang benar.
  • Setelah Anda selesai menulis draft kasar, membacanya sekali untuk melihat apakah sesuatu harus dimasukkan atau dihapus dari konten. Memastikan bahwa evaluasi diri Anda tidak berjalan ke halaman, bukan ti harus hanya halaman. Setelah Anda menulis ulang seluruh hal lagi, mintalah salah satu teman Anda atau kolega untuk membaca dan memberikan umpan balik yang benar tentang apakah evaluasi diri tampak asli dan relevan.
Menulis evaluasi diri merupakan tugas penting, lebih jadi jika memiliki kemampuan untuk mempengaruhi Anda pengembangan karir . Jangan terburu-buru atas evaluasi diri Anda untuk menyelesaikannya secepat mungkin. Anda harus mengambil waktu yang cukup (minimal seminggu) untuk menyelesaikan semuanya. evaluasi diri Anda harus mencerminkan kemajuan Anda dan prestasi dengan cara jujur.