Kamis, 21 Oktober 2010

KEUNIKAN PEMALAS

Menjadi seorang pemalas tidak sulit. Hebatnya, setiap pemalas pasti memiliki keunikan-keunikan tersendiri. Berikut saya akan jabarkan keunikan-keunikan seorang pemalas. Hal ini juga terjadi dalam kehidupan saya juga loh!. Tetapi saya berharap agar pemalas yang kebetulan membaca tulisan saya tidak tersinggung, melainkan mulai mengubah kebiasaan hidupnya.
Pertama, selalu saja memiliki alasan untuk menghindar dari sebuah pekerjaan. Coba perhatikan kehidupan seorang pemalas yang Anda kenal, untuk saya sendiri sih saya tidak perlu mencari seorang pemalas, karena saya sendiri juga pemalas. Tak perlu kaget kalau orang tersebut selalu saja punya alasan untuk “menyelamatkan diri” dari pekerjaan yang sudah menanti. “Misalnya, saya tahu bahwa nanti kalau saya masuk kuliah saya akan dapat tugas yang banyak, lalu saya tidak masuk kuliah.”
Kedua, selalu menunda pekerjaan. Tak perlu heran kalau melihat seorang pemalas selalu menunda pekerjaan yang harusnya segera diselesaikan. Itu memang sudah menjadi ciri khasnya. Menunda pekerjaan dan membiarkannya sampai menumpuk. Lalu setelah kelimpungan, barulah ia bingung sendiri dan bisa-bisa malah tidak mau mengerjakannya sama sekali. Tuhan tidak pernah menunda pekerjaan. Bayangkan saja seandainya Tuhan menunda pekerjaanNya, bisa-bisa matahari tidak bersinar hari ini atau kelangsungan alam ini bakal terancam. Mending kalau itu, bagaimana kalau Tuhan tidak meberikan berkat kepada kita?
Ketiga, tidak pernah setia dengan apa yang telah dipercayakan kepadanya dalam artian sering meremehkan sebuah tugas ataupun masalah. Salah satu alasan bagi pemalas untuk tidak bekerja adalah karena ia berpikir bahwa hal tersebut adalah perkara kecil dan sepele. Ia selalu berpikir bahwa hal-hal kecil seperti itu hanya akan membuang-buang waktu saja. Sementara kita tahu bahwa banyak hal besar justru diawali dengan hal-hal kecil lebih dulu.
Saya sungguh berharap bahwa keunikan-keunikan tersebut tidak ada pada diri Anda, tapi cukup pada saya. Namun jika sekiranya ada, baiklah kita mengambil keputusan untuk meninggalkan budaya malas ini, dan untuk saat ini saya juga sedang berjuang untuk merubah kebiasan malas dalam hidup saya.
Berjuang Tinggalkan budaya malas!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar