Ada beberapa ilutrasi menarik yg pernah gua baca, namun ilutrasi yg mau gua tulis ini berbeda dari yg lain menurut gua.
Beberapa dari kita mungkin sudah tahu kalau Aristoteles adalah murid Plato, pada satu hari Plato mengajak Aristoteles ke perkebunan yg penuh dengan bunga2 yang indah. Plato memberi instruksi kepada Aristoteles untuk berjalan menyesuri perkebunan tersebut dan menyuruh Aristoteles untuk memetik 1 bunga yang paling indah di sepanjang penyusurannya dengam syarat Aristro tidak diperbolehkan untuk kembali ke belakang dan benar harus tetap menuju ke depan.
Setelah memdengar instruksi tersebut, Atisto segera berjalan menyusuri kebun itu. Dan sampai pada akhirnya Aristo sampai di ujung kebun yg penuh dengan bunga2.
Namun ada kejanggalan di sini, Aristo ternyata tidak membawa bunga yg telah di instruksikan oleh Plato. Plato pun bertanya pada Aristo, mana bunga yg menurutmu paling indah? Apa dari sekian banyak bunga di kebun itu tidak ada yg indah bagimu?
Aristo pun menjawab, Sesungguhnya aku sudah menemukan bunga yg indah, namun aku berpikir mungkin di depan akan muncul lagi bunga yg lebih indah, namun pada kenyataannya aku tidak menemukannya lagi, aku sungguh sangat menyesal tidak memetik bunga yg aku temukan tadi.
Oke fine, cukup ilustrasinya. Apa yg bisa dijadikan pelajaran dalam ilustrasi Plato dan Aristoteles tersebut?.
Dalam ilustrasi ini gua bisa belajar untuk tidak menyia-nyiakan peluang yg ada di depan mata, jangan tunda untuk menyelesaikannya atau nanti penyesalan yg akan datang. Karena waktu akan terus berjalan tanpa kita tahu perhentiannya. Peluang tentunya tidak akan bisa diprediksi kapan waktu kemunculannya, satu yg pasti, jangan remehkan seberapa besar atau kecil peluang tersebut. Karena hal yg kecil bisa berdampak pada hal yg besar.
Dalam ilustrasi ini gua bisa belajar untuk tidak menyia-nyiakan peluang yg ada di depan mata, jangan tunda untuk menyelesaikannya atau nanti penyesalan yg akan datang. Karena waktu akan terus berjalan tanpa kita tahu perhentiannya. Peluang tentunya tidak akan bisa diprediksi kapan waktu kemunculannya, satu yg pasti, jangan remehkan seberapa besar atau kecil peluang tersebut. Karena hal yg kecil bisa berdampak pada hal yg besar.
Gua punya cerita yg gua ambil dari pengalaman gua sendiri, dimana gua
menyianyiakan kesempatan yg seharusna gua tau itu gak akan bisa
terulang lagi nantinya. Gua dulu pernah punya pasangan yg menurut gua bener2 hampir mendekati
sempurna. Sebenarnya gua cukup lama ngejalanin hubungan dengan dy,
jarang banget gua punya masalah dalam hubungan kita. Tapi karena satu
hal masalah yg bener2 sepele, gua dan dy akhirnya putus. Hampir 1 bulan
gua ud putus sama dy, sampai pada akhirnya dy ngajak gua balikan (satu
hal yg ekstrim buat wanita ) apalagi dy ngomongnya di depan umum dan
pada waktu itu cukup banyak temen2 gua dan dy, tapi karena gua masih
kpikiran sama hal sepele yg bikin kita putus, gua kekeuh buat ga mau
nyambung lagi.
Saat itu gua ngerasanya biasa aja sih, gua mikir,"ntar jg dapet gantinya". Tapi pada kenyataannya? Haha, sampai saat ini gua ga pernah punya
pasangan yg bisa bertahan lama, 3 bulan itu umur yg paling lama. Setelah
dari dy pun bisa di hitung dengan jari di satu tangan jumlah wanita yg
mampir jadi pasangan, tp ya gitu, semua ga berjalan lama. Terkadang, gua sempet nyesel sama kepetusan gua dulu, kenapa dulu gua sia-siakan dy. Mau coba buat
ngehubungin dy aja susahnya minta ampun, apalagi yg gua denger dr kabar
burung dy udh mau nikah dalam waktu dekat ini hahaha. Ciyaan ~~
Nah, ilutrasi Plato tadi sdikit banyak hampir sama kaya pengalaman
gua ini. Intinya, jangan sekali-sekalinya kita sia - siakan peluang yg
ada di depan mata. Mau seberapa besar peluang itu, sikat terus!! Jangan
sampai penyesalan yang sikat kita nantinya. Syukur2 peluang itu bakal
muncul lagi, kalo engga? Kita gak akan tahu men nanti kedepamnya kita
bakal gimana, kita bakal jadi apa, kita bakal makan apa besok, ga ada yg
tau, makanya maksimalin apa yg bisa dilakukan di depam matamu. Toh kalo nanti hasilnya begitu2 aja, satu hal yg harus perlu kita tanamkan, tetap "BERSYUKUR".